BAB I
PENDHULUAN
Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data,
kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau
pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung
struktur organisasi yang sebelumnya tidak mungkin untuk menciptakan budaya
organisasi yang lebih disiplin.
Hal mendasar
dari EIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari
berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara logikal, sehingga
Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan
misal LAN (local area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi
juga integrasi proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga penyatuan
semua database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga
pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf
operasional, manajer maupun direktur.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sistem
Informasi Enterprise
Enterprise
adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan
prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi
yang sebelumnya tidak mungkin untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih
disiplin.
Hal mendasar
dari EIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari
berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara logikal, sehingga
Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan
misal LAN (local area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik
tapi juga integrasi proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga
penyatuan semua database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi
juga pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf
operasional, manajer maupun direktur.
Untuk
menjawab tantangan kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan yang semakin
butuh kecepatan dan ketepatan, Sistem informasi konvensional tampaknya belum
cukup. Orang berpikir bagaimana membuat sebuah
sistem
informasi dengan domain informasi seluruh bagian perusahaan, baik dalam satu
lokasi maupun di lokasi yang terpisah. Hal inilah yang melatarbelakangi konsep
enterprise Information System. EIS sebenarnya merupakan pengembangan dari
konsep yang sudah ada yaitu Executive Information system dan DSS yang diperluas
untuk domain seluruh perusahaan.
B.
KONSEP
ORGANISASI DAN MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
1.
Alasan
Dibutuhkannya Manajemen Dalam Sebuah Organisasi
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya
manajemen dalam organisasi, yaitu:
Ø Mencapai
tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
Ø Menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di
antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti
pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
Ø Mencapai
efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.
Yang dimaksud dengan Efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan usaha,
biaya, atau pemborosan yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan
pekerjaan dengan benar. Sedangkan Efektivitas adalah penyelesaian tugas-tugas
yang membantu pencapaian sasaran organisasi atau bisa juga dikatakan
efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat/melakukan
pekerjaan yang benar.
2.
Konsep Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Keandalan suatu manajemen merupakan faktor penting
yang dapat menentukan keberhasilan ataupun kegagalan suatu kegiatan organisasi
(proyek). Untuk mencapai sasaran manajemen yang solid, diperlukan suatu pola
manajemen yang didukung oleh sejumlah personil yang berkualitas, bekerja secara
teamwork, berdedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap misi dan visi
perusahaan.
3.
Proses
Manajemen dan Organisasi dalam perusahaan
•
PERENCANAAN
Pemilihan tujuan &
penetapan kebijakan, prosedur & program-program untuk mencapainya
•
PENGORGANISASIAN
Pengelompokan
kegiatan-kegiatan yg harus dilaksanakan & menetapkan bentuk serta hubungan
keorganisasian utk menjalankan kegiatan
•
PENYUSUNAN
STAFF
Pemilihan & pelatihan orang utk bekerja dalam
organisasi
•
PENGKOORDINASIAN
Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urutan yang
tepat & pengkomunikasian
perubahan Kebutuhan
•
PENGARAHAN
Pemimpin, pemberian
pedoman, pengarahan & pemotivasian orang dalam organisasi
•
PENGENDALIAN
Pengukuran prestasi
& penyimpangannya dari rencana. Pengaturan & pembetulan kegiatan
atau kebijakan-kebijakan
C.
SISTEM DAN
SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN
1.
Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen
atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung
membentuk keseluruhan yang kompleks untuk mencapai tujuan tertentu
2.
Sistem Informasi Di perusahaan
·
Sistem
Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan
semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi
dan terkoordinasi.
·
platform
teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi
satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan mudah
3.
Penerapan sistem informasi pada perusahaan
·
Mendukung
Operasi Bisnis .
·
Mendukung
Pengambilan Keputusan Managerial.
·
Mendukung
Keunggulan Strategis.
4.
Manfaat sistem informasi pada perusahaan
·
Meningkatkan
Efisiensi Operasional
·
Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
·
Membangun
Sumber-sumber Informasi Strategis
D.
INFORMASI BAGI
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
·
peranan
mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:

E.
KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI
Penerapan teknologi informasi pada organisasi
perusahaan
• Berkembangnya
teknologi informasi berbasis komputer memudahkan organisasi melakukan aktivitas
mengakses informasi dimana dan kapan saja. Dalam hubungan nya dengan aktivitas
yang terjadi setiap hari pada perusahaan terutama aktivitas yang ditujukan
untuk menghasilkan produk dan jasa, teknologi informasi membantu menciptakan
produk yang sangat kompetitif.
• Dengan berkembangnya
Teknologi Informasi kini hampir semua aktivitas organisasi perusahaan telah
menggunakan alat bantu aplikasi seperti Decision Support System, Expert System,
E-mail, Voice mail ,Internet, Video Conferecing, Electronik, Meeting System,
Electronic Data Interchange, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi
informasi lainnya.
F.
LANGKAH APA
SAJA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN UNTUK KESUKSESAN PERUSAHAAN
·
Langkah pertama adalah analisa sistem. Pada langkah ini
dilakukan survei intensif atas sistem yang ada dan kebutuhan pengolahan data
informasi di masa depan. Suatu analisa dilakukan atas informasi yang diperoleh
dalam survei. Selanjutnya, analisa
tersebut mencoba untuk mengetahui apa masalah-masalah utama yang terdapat dalam
sistem yang telah ada. Selanjutnya, dilakukan sintese system, yaitu pengumpulan
hasil survei dan analisa untuk merancang rekomendasi bagi revisi sistem yang
telah ada atau mengembangkan suatu sistem baru. Analisa tersebut harus mencakup
evaluasi mengenai kebutuhan informasi bagi para manajer dan para pemakai sistem
lainnya. Dengan begitu, akan diketahui kelemahan-kelemahan yang ada dalam
sistem tersebut.
·
Langkah kedua dalam penyempurnaan sistem informasi adalah
desain sistem. Desain sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang
terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Untuk itu, harus dibuat
rencana pengembangan yang disiapkan pada langkah analisa sistem. Desain sistem
harus dimulai dengan spesifikasi output sistem yang diperlukan yang mencakup
isi, format, volume, serta frekuensi laporan dan dokumen. Selanjutnya
menentukan isi dan format input sistem dan file. Setelah itu dilakukan desain
mengenai langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur, dan pengendalian. Serta
kegiatan untuk menyiapkan suatu sistem implementasi sistem yang baru.
·
Langkah ketiga dalam penyempurnaan sistem informasi
adalah implementasi sistem. Pertama-tama dilakukan perencanaan dan penjadwalan
aktivitas implementasi agar dapat dikordinasi dengan baik. Selain itu, bila
perlu, dilakukan penerimaan pegawai baru dan pelatihan kepada pegawai baru baru
serta realokasi pegawai-pegawai yang ada. Setelah itu dilakukan pengujian
terhadap prosedur baru dan bila perlu dilakukan modifikasi. Standar dan
pengendalian atas sistem yang baru harus diciptakan. Dokumentasi sistem yang
lengkap perlu dibuat. Penggunaan sistem baru dan sistem lama dapat dilakukan
secara simultan untuk periode yang singkat dan hasilnya kemudian dibandingkan
untuk meyakinkan bahwa sistem baru tidak mempunayi kelemahan seperti sistem
lama. Tahap akhir dari implementasi adalah mengganti sistem lama dengan sistem
baru.
·
Langkah keempat dalam penyempurnaan sistem informasi
adalah review sistem. Review tersebut dilakukan tidak lama setelah sistem baru
dioperasikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan mengoreksinya.
Hal ini dilakukan supaya hal-hal kecil yang mungkin tidak tampak atau tidak
jelas saat penggantian sistem dapat diketahui. Review tersebut harus dilakukan
secara periodik. Terkadang review akan menunjukkan modifikasi besar atau
penggantian yang perlu dilakukan dan prosesnya akan dimulai lagi seperti pada
langkah pertama.
G.
BAGAIMANA
SISTEM INFORMASI BISA GAGAL DALAM SUATU PERUSAHAAN
·
Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
Pihak eksekutif perusahaan menyerahkan seluruh penerapan
sistem informasi pada bagian TI, dan enggan untuk mempelajari sistem informasi
yang baru atau mereka tidak mengerti sama sekali. Hal ini dapat menjadi faktor
penghambat atau kegagalan dalam penerapan SI dalam suatu perusahaan yang besar.
Hal ini diakibatkan karena rasa kurang memilki terhadap sistem informasi yang
diterapkan oleh perusahaan. Hal ini akan menyebabkan banyak satuan kerja dalam
perusahaan belum dapat mengoptimalkan fungsi dan potensi SI untuk mempermudah
komunikasi antar satuan kerja, transfer informasi, dan data perusahaan, serta
sharing pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk memajukan perusahaan.
·
Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan
arahan yang harus dilakukan
Dalam hal ini penerapan sistem informasi dalam perusahan
tidak didukung dengan perencanaan yang matang dan tidak dapat menjembatani
keinginan dan kepentingan orang-orang dalam perusahaan dengan pihak yang
mengerti dan membuat sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan sistem yang
akan dijalankan menjadi tidak terarah sesuai dengan tujuan perusahaan.
·
Inkompetensi secara teknologi
Kurangnya keterampilan dari tenaga-tenaga yang digunakan
oleh perusahaan untuk menjalankan TI dan kurangnya inisiatif dan keaktifan SDM
dalam mensosialisasikan keuntungan dan kemudahan dari sistem informasi yang ada
akan menyebabkan sistem yang diterapkan tidak akan berjalan seperti yang
diinginkan. Hal ini sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan di
bidang TI-nya masih rendah. Kesalahannya adalah perusahaan sering memaksakan
SDM yang ada untuk menjalankan investasi TI, padahal SDM tersebut belum mampu.
·
Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem
informasi
Kebanyakan pimpinan perusahaan tidak mengetahui apa visi,
misi, strategi ataupun rencana bisnis yang berkenaan dengan implementasi sistem
informasi pada perusahaannya. Strategi dan tujuan merupakan faktor penting yang
menjadi penentu seberapa besar pencapaian yang diinginkan ketika perusahaan
akan melakukan sesuatu. Tanpa strategi dan tujuan yang jelas maka apapun yang
dilakukan menjadi tidak terarah karena tidak ada batasan dimana sistem yang
digunakan dapat dianggap berhasil ataupun tidak.
·
Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem
Mengidentifikasi
kebutuhan terhadap sistem dalam suatu perusahaan merupakan bagian dari
perencanaan sistem informasi yang merupakan komponen penting dalam perencanaan
perusahaan. Implementasi sistem tertentu harus dapat membantu perusahaan
mencapai tujuannya yaitu memperkuat bisnis, memberikan keunggulan kompetitif,
mempermudah pengelolaan sumber daya perusahaan dan penerapan teknologi dalam
perusahaan.
BAB II
KESIMPULAN
Enterprise
Information System (EIS) merupakan pengembangan konsep CBIS dan DSS yang
dioptimasi untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan atau organisasi secara
menyeluruh, dengan batasan-batasan: corporate wide system, holistic
information, business intelligent. Adapun kemampuan yang dimiliki oleh EIS yang
baik, adalah : drill down path, critical success factor, status access,
analisis, navigasi informasi, audio dan visual, dan komunikasi.
Sistem Informasi dapat
memberikan banyak manfaat serta sangatlah penting bagi perusahaan untuk
mendukung eksistensi dana pelebaran sayap suatu perusahaan di kalangan / di
mata masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar